Salah satu proyek web development yang saya kerjakan setelah mengenal dunia freelancing. |
Sejak beberapa saat yang lalu, saya memulai pekerjaan sambilan menjadi seorang freelancer. Kebanyakan proyek yang saya kerjakan, sejauh ini berkaitan dengan penulisan artikel untuk blog. Ada yang saya tulis dalam bahasa inggrs, ada pula yang saya tulis dalam bahasa Indonesia (sengaja saya pakai huruf kapital). Dalam tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman tentang kenapa, bagaimana, serta apa yang saya dapatkan dari pekerjaan freelancer sejauh ini.
Mengapa Menjadi Seorang Freelancer
Ada berbagai alasan yang membuat seseorang menjadi freelancer. Namun, untuk saya sendiri, ada beberapa hal yang membuat saya memutuskan untuk menjadi seorang freelancer. Beberapa mungkin mirip sama dengan masalah yang kamu alami.
Alasan pertama, tentunya karena masalah duit. Sejak mendekati akhir kuliah, saya semakin risau dengan pendapatan saya. Bergantung dengan orang tua tentu bukan pilihan yang baik. Saya sudah terlalu lama dimanjakan dengan berbagai kemudahan, termasuk menghabiskan tiga laptop, dan mungkin enam handphone. Saya malu, bila terus-terusan bergantung pada orang tua. Oleh karena itulah, saya memutuskan harus sudah punya sumber pendapatan sendiri, bahkan sejak kuliah ini. Dengan menjadi freelancer, mungkin pendapatan yang saya terima masih belum seberapa. Namun, saya yakin dengan semakin meningkatkan kualitas saya dan senantiasa jujur, masalah duit tinggal menunggu waktu. Setidaknya cukuplah untuk bekal saya selama beberapa tahun ke depan.
Alasan kedua, adalah karena masalah fleksibilitas. Bekerja menjadi seorang freelancer menawarkan fleksibilitas yang luar biasa, menurut saya. Tentu masih ada deadline-deadline yang harus ditepati agar owner atau penyewa jasa kita tidak kecewa. Ada pula tuntutan lain yang harus diikuti, seperti misalnya merevisi hasil pekerjaan bila tidak sesuai dengan harapan owner, mekanisme pembayaran yang melalui pihak ketiga, atau yang lainnya.
Walaupun demikian. fleksibilitas, bagi seorang mahasiswa yang masih punya tanggungan belajar serta merintis karier, sangat penting bagi seseorang seperti saya. Jalan karier yang saya pilih mengharuskan adanya waktu untuk belajar materi di luar jurusan yang saya tempuh, serta ketekunan untuk terus belajar. Di sisi lain, saya juga tidak mungkin meninggalkan perkuliahan yang masih penting untuk saya ikuti karena juga memberikan skill yang saya harapkan kelak untuk terjun dalam dunia karier yang saya pilih. Setelah menjadi freelancer ini, saya bisa mendapatkan uang sembari belajar mandiri dan mengerjakan tugas kuliah. Walaupun memang, rasa lelah senantiasa menumpuk. Namun ya memang begitu bukan proses untuk mendapatkan keahlian?
Alasan ketiga, adalah masalah koneksi. Dengan menjadi freelancer, saya mengenal banyak orang yang memiliki bisnis, dan saya pun membantu mereka untuk mensukseskan bisnis mereka. Jaringan sosial ini penting untuk saya miliki, selain karena saya bisa belajar tentang dunia bisnis dari mereka, saya juga mampu mengasah keahlian komunikasi dan manajemen pemasaran secara tidak langsung saat membantu produksi barang yang mereka butuhkan. Saya sudah kenal beberapa orang yang menginvite saya secara personal misalnya, setelah mengerjakan beberapa artikel bahasa inggris untuk beliau. Bagi saya, hal ini adalah sesuatu yang penting.
Alasan keempat, adalah karena dengan menjadi freelancer saya bisa membuat personal portofolio sejak saat ini. Personal portofolio adalah hal yang penting dalam dunia karier, karena itu menunjukkan kualitas kita. Saya pikir di umur 22 tahun ini, saya maish memiliki portofolio yang rendah. Tidak banyak prestasi yang saya raih (yang diakui publik maksudnya). Kalau saya tidak memiliki hal ini, akan sulit untuk membuat orang menaruh amanah pada saya untuk membantu kehidupan mereka. Oleh karena itu, saya ingin mengejar ketertinggalan saya dari teman-teman saya yang lain, bahkan adik-adik kelas saya yang sudah sangat jauh melangkah ke depan.
Alasan kelima, adalah karena dengan menjadi seorang freelancer, membuat saya belajar lebih banyak hal. Menjadi freelancer membuat saya senantiasa belajar. Mungkin hal ini karena saya kebanyakan mengerjakan masalah penulisan yang menuntut saya untuk melakukan riset terhadap berbagai topik. Sejauh ini saya sudah pernah meriset masalah ginjal bocor, sampai pemrograman komputer. Sebagai seseorang yang cenderung dipenuhi rasa penasaran, saya justru menikmati proses ini. Kadang saya malah terlalu lama melakukan riset dan telat menuliskan artikel yang seharusnya sudah saya selesaikan. Pada bidang yang lain, saya belum begitu mendalami. Namun saya rasa, dengan fleksibilitas memilih proyek, maka freelancing akan senantiasa menawarkan dunia baru pada kita.
Bagaimana Cara Menjadi Seorang Freelancer
Di masa sekarang ini, menjadi seorang freelancer cenderung lebih mudah. Ada banyak platform yang menyediakan pekerjaan di internet. Beberapa situs tersebut antara lain Projects.co.id, Sribulancer.com, Startupjobs.asia, atau platform freelancer yang lain. Anda cukup mendaftar di situs-situr tersebut, kemudian memulai membuat personal profile dan mencari lowongan project yang dipaparkan di situs-situs tersebut.
Pembayaran biasanya dilakukan dengan cara rekening ketiga. Maksudnya, pemilik proyek akan membayar terlebih dahulu pada rekening bank tempat platform freelancing kamu, setelah itu apabila proyek sudah kamu selesaikan dan diterima oleh owner, maka pihak platform akan menyalurkan uang itu ke rekening kamu yang sudah kamu berikan tentunya pada mereka saat proses pendaftaran. Bila owner sangat puas dan bahkan percaya dengan kemampuan kita, bisa jadi mereka akan merekrut kita sebagai worker tetap.
Freelancer dan Dunia Karier
Menjadi freelancer menawarkan berbagai peluang bagi ktia, dan mungkin akan menjadi langkah awal untuk memiliki karier yang lebih tinggi. Namun tentunya, apabila anda ingin menjadi seorang freelancer, ada banyak pertimbangan yang harus anda pikirkan. Misalnya, adakah waktu bagi anda untuk mengerjakan berbagai proyek yang diterima oleh owner, apakah anda bisa bersabar merintis personal cv anda karena sebelum itu biasanya honor yang anda terima sedikit walaupun pekerjaan anda banyak, apakah tidak ada pilihan lain yang bisa anda ambil dan lebih baik daripada freelancing, dan lain sebagainya.
Bagi saya sendiri, freelancer hanyalah jalan saya untuk menghasilkan sesuatu untuk orang lain, sembari menyediakan waktu bagi saya sendiri untuk meningkatkan kualitas. Saya percaya dalam dunia karier apapun, proses untuk meraih kesuksesan tidaklah mudah. Untuk mengatasinya anda membutuhkan mental yang kuat dan moral yang baik. Dan dua hal ini, tidak bisa anda dapatkan dengan mudah pula. Dalam kasus saya, freelancing adalah salah satu media untuk mendapatkan dua hal tadi. Dalam kasus anda? Silakan anda temukan sendiri.
Selamat merintis karier! Semoga sukses!